CARA MENETASKAN TELUR DENGAN MESIN PENETAS




Langsung saja... Hehehhehehe
urutan kerja selama proses penetasan telur itik adalah sebagai berikut :

Hari ke-1
Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau tegak (bagian tumpul di atas). Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau melalui proses prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra merata dengan air hangat. Ventilasi ditutup rapat. Kontrol suhu Thermostat (38°C)


Hari ke-2
    Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke-3 Kontrol suhu Thermostat (38°C)

Hari ke-3
Pembalikan telur harian bisa dimulai pada hari ini atau masuk hari hari ke-4.Disarankan pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (jika memungkinkan dipakai rentang waktu setiap 8 jam.Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 13.00, dan malam pukul 21.00.
Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan karena ketelitian seseorang berbeda-beda.Telur yang berembrio ditandakan dengan bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika telur digerakkan dan disekitarnya ada serabut-serabut kecil.Kalau telur tidak menandakan tersebut dikeluarkan saja dam masih layak untuk dikonsumsi.Peneropongan telur dilaukan ditempat yang gelap argar bayangan telur nampak lebih jelas.
Kontrol suhu Thermostat (38°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-4
    Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3 Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian Kontrol suhu Thermostat (38°C)

Hari ke-5
    Pembalikan telur harian, Ventilasi dibuka ½ bagian,Kontrol suhu Thermostat (38°C)

Hari ke-6
    Pembalikan telur harian,Ventilasi dibuka ¾ bagian
Kontrol suhu (38°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-7
    Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati). Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut yang menyerupai sarang laba-laba semakin jelas
    Ventilasi dibuka seluruhnya


Hari ke-8 sampai ke-13
    Pembalikan telur harian
Kontrol suhu Thermostat (38°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-14
    Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup atau sudah mati. Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap dengan rongga udara yang terlihat jelas

Hari ke 15 sampai ke-20
    Pembalikan telur harian
    Kontrol suhu Thermostat dinaikkan sedikit (38,5-39°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.

Hari ke-21
    Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup dan mati. Embrio mati ditandakan dengan bocornya lapisan rongga udara sehingga telur terlihat hitam semua
    Kontrol suhu Thermostat (38,5-39°C) dan tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-22 sampai ke-25
    Pembalikan telur harian
    Kontrol suhu Thermostat (38,5-39°C) dan tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-26 sampai ke-27
    Pembalikan telur dihentikan
    Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan jika diperlukan (dengan semburan yang paling halus)
    Biasanya ada telur yang sudah mulai menetas di malam hari
Hari ke-28
    Telur-telur sudah banyak yang menetas
    Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih longgar
    Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering atau kering seluruhnya

 Proses menetas biasanya berlangsung hingga hari ke-29
    Dan setelah semuanya selesai mesin tetas bisa dibersihkan dan difumigasi kembali untuk persiapan proses penetasan berikutnya.

PENETASAN TELUR KALKUN
kalkun adalah burung besar asli Amerika Utara. Hal ini dibedakan dengan bulu putih dan leher yang dianyam telanjang dan kepala.Nama kalkun pertama kali diterapkan pada unggas guinea yang diperkirakan berasal di Turki. Namun kalkun Amerika adalah spesies yang sangat berbeda dari unggas guinea walaupun nama tetap. Bahkan kalkun liar adalah makanan pokok dalam diet Amerika Utara. Ini dikenal sebagai Peru pada abad ke- .Beberapa keturunan umum kalkun adalah Narragansett Bronze White Belanda dan Bourbon Red.
Tatalaksana pemeliharaan kalkun sama dengan ayam. Kalkun mulai berproduksi setelah30 minggu dari dewasa kelamin tercapai.Selama 25 minggu, kalkun dapat memproduksi 88-93 butir. Pemberian pakan pada kalkun hampir sama dengan ayam. Kebutuhan protein dalam pakan untuk kalkun masa starter (0-8 minggu) sekitar 26-28%, sedangkan saat grower (8-24 minggu) sekitar 14-22%.
Ada tiga tahapan dalam Meningkatkan Kalkun pertanian peternak hatchery dan peternakan kalkun.Peternakan peternak adalah tempat di mana ayam betina meletakkan telur.Telur-telur dikumpulkan dan dikirim ke tempat penetasan.Di pembenihan telur disimpan dalam inkubator khusus setelah dibersihkan.Inkubator ini menyediakan suhu yang tepat dan tingkat kelembaban karena membiarkan telur menetas.Umumnya telur kalkun mengambil hari untuk menetas.kalkun Bayi juga dikenal sebagai poults disimpan di pembenihan sampai mereka dipindahkan ke peternakan kalkun. Pada peternakan kalkun kalkun ayam dan kalkun tom yang dipelihara secara terpisah.The poults harus diberi makan dengan baik dan mengawasi dengan hati-hati setidaknya sampai mereka melepaskan bulu bawah mereka dan mendapatkan bulu luar.Untuk ini mereka dimasukkan ke dalam lumbung iklim yang dikendalikan yang lembut lantai ditutupi dengan jerami atau kayu chip.Mereka diberi campuran bubuk lembut kedelai jagung dan gandum.nutrisi lain seperti gandum susu bubuk tepung daging batu kapur garam premix vitamin metionin lisin dan grit tidak larut juga bisa ditambahkan. Cukup air juga harus disediakan.






PENETASAN TELUR BURUNG PUYUH
Produksi dan Produktivitas    
Puyuh termasuk ternak unggas yang bertubuh kecil, tetapi pertumbuhannya cepat dan cepat menjadi dewasa  Puyuh bertelur rata-rata setelah berumur 2 bulan. Produksi rata-rata dapat mencapai 70% pertahun, sesudah umur 2 tahun sebaiknya puyuh tidak diternakkan lagi karena produksi teluir telah menurun.Dengan bibit yang baik dan dengan perawatan yang baik produksi telurnya dapat mencapai 300 butir setahun.
Berat puyuh jantan yang sudah dewasa dapat mencapai 100- 140 gr sedang yang betina 110-160 gr. Berat telur 9-10 gr dan kulit telur putih dengan bercak-bercak coklat sampai hitam. Telur burung puyuh relatif besar apabila dibandingkan dengan berat tubuhnya, yaitu mencapai 6,25-8,18% dari berat tubuhnya. Sedangkan telur ayam hanya mencapai 4-4,5% daripada berat tubuhnya.
Telur puyuh mengandung protein 13,6%, lemak 8,24% dan air 73,9%. Telur yang berkadar protein tingggi dan lemak yang rendah adalah baik sekali untuk orang yang diet terhadap kolesterol.

Menetaskan Telur
a.       Telur yang akan ditetaskan hendaknya dipilih dari induk yang sudah cukup umur. Telur tetas sebaiknya diambil dari puyuh betina berumur 5-8 bulan yang dipelihara bersama-sama puyuh jantan dengan perbandingan jantan:betina = 1:10. telur tetas itu tidak boleh berumur lebih dari 5 hari karena daya tetas telur akan menurun 3% setiap hari sesudah 5 hari peyimpanan.
b.      Pilihlah telur yang bentuk dan besarnya seragam, dengan bercak-bercak pada kulit telur yang tersebar merata.Suhu yang diperlukan untuk menetaskan telur adalah 1000-1020Fahrenheit atau 37,70-38,80Celcius, dengan kelembaban udara 60-70%.
c.       Sebelum dimasukkan dalan mesin penetas, kulit telur diberi tanda (misalnya: warna merah). Hal ini memudahkan dikemudian hari untuk mengontrol apakah telur sudah diputar atau belum.
d.      Pemutaran telur dilakukan mulai hari kedua dan diputar 900, paling sedikit 4 kali sehari. Pemutaran dilakukan terus-menerus sampai hari ke 14 dan diusahakan agar letak bagian kulit telur yang diberi warna seperti pada waktu memasukkannya ke dalam alat penetas (misalnya pada waktu dimasukkan, bagian yang diberi warna berda dibaagian atas, maka pada waktu pemutaran terakhir pada hari ke-14 tersebut, bagian yang berwarna merah berada di sebelah atas pula)Telur akan menetas pada hari ke 15 sampai ke 18.

e.       Anak puyuh yang baru menetas, berat badannya 6-7 gr. Sesudah berumur 2 hari, baru dipindahkan kedalam kandang khusus untuk anak puyuh (kandang anakan). Untuk melindungi anak puyuh dari angin dan kedinginan, maka kandang tertutup dengan kertas koran dan pemanasan ruangan mutlak diperlukan


Identifikasi Telur Dalam Mesin Tetas
Telur fertil
Setelah telur dimasukkan ke dalam mesin tetas dan telah berlalu masa kritis pertama maka dilakukan pemeriksaan telur pada hari ke-4 atau ke-5.Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi yang sudah berpengalaman.Mereka yang berpengalaman dapat mengidentifikasi telur hanya dalam sehari. Setelah telur diperiksa dengan teropong telur (egg candling) maka telur akan dapat dibedakan sebagai berikut :
Telur kosong
Keadaan di dalam telur tampak jernih, tanpa ada serabut-serabut urat, rongga udara tidak terdapat perubahan dan tidak tampak adanya kehidupan.Kuning telur.Telur dikeluarkan dari mesin tetas dan masih baik untuk dikonsumsi.
Telur mati
Telur mati ditandai dengan bintik hitam atau pelangi warna merah dan tidak menunjukkan adanya pergerakan dari kehidupan. Telur yang sudah yakin mati dapat langsung dikeluarkan dari mesin tetas, akan tetapi telur yang masih meragukan statusnya dibiarkan dulu dengan diberi tanda khusus.
Telur hidup
Ditandai dengan adanya serabut urat, rongga udara meluas dan tampak adanya kehidupan di dalam telur.